Jumat, 12 Agustus 2011

ANDAI AKU BISA BERPUASA

Wahai anakku,
ketika engkau bertanya soal puasa,
andai aku bisa berpuasa sehari penuh,
tidak seperti hari-hari sebelumnya,
hanya berpuasa setengah hari ?.
Engkaupun menjawab sendiri,
seperti bergumam; aku tak ingin mendapat pahala separuh dariNya.
lalu engkaupun bertanya kembali,
adakah pahala-separuh dari Tuhan?
Wahai anakku,
Engkaupun tahu, tak ada agama-separuh,
yang engkau jalani hanyalah suatu titian
yang akan menghantarmu pada kesempurnaan,
karena agamamu adalah kesempurnaan,
karena agamamu adalah jalan tujuan,
maka lakukanlah sesuai yang engkau kuasa
maka taatlah sesuai yang engkau bisa,
Wahai anakku,
puasa ini mengajarkan bahasa tubuhmu
puasa ini mengendalikan keinginan nafsumu,
maka engkau berpuasa, melatih rasa
maka engkau berpuasa, mengendali hawa.
Wahai anakku,
engkau telah tahu jawabnya,
tak ada separuh tubuh
tak ada separuh rasa
tak ada separuh hawa,
karena puasa telah mengajarkan kesempurnaanmu
karena puasa telah menunjukkan keutuhan tubuhmu
yang zohir dan yang batin.
Wahai anakku,
kini engkau mengerti, puasa dan artinya
bagi tubuhmu
bagi jiwamu
yang terlatih oleh puasamu
yang terbina oleh puasamu,
kini engkau memiliki daya tahan untuk menjalani hari-harimu
kini engkau memiliki daya juang untuk menjalani ibadah-ibadahmu.